Renungan Katolik Hari ini, Sabtu 14 Desember 2024 dengan tema Setia Menjalankan Kehendak Allah di Tengah Penolakan
Inilah Injil Suci menurut Matius bab 17 ayat 12
"Dan Aku berkata kepadamu: Elia memang datang dan orang tidak mengenal dia, tetapi mereka berbuat kepadanya menurut kehendak mereka; demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
Yesus dalam ayat ini mengungkapkan realitas pahit yang dialami oleh Yohanes Pembaptis (yang dianggap sebagai Elia yang datang kembali). Kehadiran Yohanes dengan seruan pertobatan ditolak oleh banyak orang, bahkan ia harus menderita dan mati sebagai martir. Yesus sendiri pun menegaskan bahwa Ia akan mengalami hal serupa: penolakan, penderitaan, dan salib.
Pesan Injil ini menyadarkan kita bahwa menjalankan kehendak Allah tidak selalu mudah. Hidup dalam kebenaran sering kali berhadapan dengan tantangan, ketidakpahaman, dan bahkan penolakan. Sebagai murid Kristus, kita juga dipanggil untuk tetap setia di jalan-Nya meskipun kita menghadapi berbagai kesulitan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi situasi di mana kita harus berdiri teguh pada iman kita, meskipun itu berarti menghadapi pandangan sinis, kritik, atau bahkan penganiayaan. Apakah kita tetap berani menjalankan kehendak Allah, ataukah kita tergoda untuk menyerah demi kenyamanan atau penerimaan dunia?
Yesus mengingatkan kita bahwa penolakan dunia tidak pernah mengurangi kasih dan rencana Allah dalam hidup kita. Penderitaan yang kita alami karena kesetiaan kepada Allah adalah bagian dari salib kita, tetapi salib itu juga jalan menuju kebangkitan dan kemuliaan.
Poin Refleksi:
- Dalam situasi apa saya merasa sulit untuk setia menjalankan kehendak Allah?
- Bagaimana saya menghadapi penolakan atau tantangan saat saya mencoba hidup dalam kebenaran?
- Apa yang dapat saya pelajari dari kesetiaan Yohanes Pembaptis dan Yesus dalam menghadapi penderitaan?
Marilah Kita Berdoa....
Ya Tuhan yang penuh kasih, Engkau mengajarkan kami bahwa hidup setia pada kehendak-Mu sering kali berarti menghadapi penolakan dan kesulitan. Kuatkanlah kami agar tidak takut menjalani jalan-Mu, meskipun itu berarti memikul salib kami. Semoga kami selalu percaya bahwa di balik setiap penderitaan, Engkau menyediakan kebangkitan dan kehidupan kekal. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.