Siapa Saudara-Saudari Yesus?
Mari Kita Buka dengan Berdoa
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.. Amin Allah Bapa yang Maha Kasih, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati yang penuh syukur. Kami mohon kiranya Engkau membimbing kami dengan Roh Kudus-Mu dalam merenungkan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami dan menghayati panggilan-Mu untuk menjadi bagian dari keluarga-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Inilah Bacaan Injil Suci Menurut Markus 3:31-35
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan dan ibu-Ku."
Demikianlah Sabda Tuhan
Injil hari ini menggambarkan peristiwa di mana ibu dan saudara-saudara Yesus datang untuk menemui-Nya sementara Ia sedang mengajar di antara orang banyak. Ketika orang memberitahu Yesus bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya ada di luar dan ingin menemui-Nya, Yesus memberikan jawaban yang mengungkapkan pandangan-Nya yang lebih dalam tentang keluarga. Yesus melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya dan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak Allah adalah saudara laki-laki, saudara perempuan, dan ibu-Nya. Pernyataan ini tidak berarti Yesus meremehkan keluarga jasmaninya, melainkan menunjukkan bahwa hubungan rohani berdasarkan melakukan kehendak Allah adalah lebih mendalam dan menyeluruh. Yesus mengajarkan kita bahwa menjadi bagian dari keluarga Allah adalah panggilan yang melampaui ikatan darah. Melalui iman dan ketaatan kepada kehendak Allah, kita diundang untuk menjadi bagian dari keluarga rohani yang lebih besar dan penuh kasih. Panggilan ini mengajak kita untuk menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran dan teladan Yesus, dengan mengutamakan kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.
Point-point Refleksi dalam Hidup Sehari-hari
- Bagaimana kita menanggapi panggilan Yesus untuk menjadi bagian dari keluarga Allah melalui melakukan kehendak-Nya?
- Apakah kita menyadari pentingnya hubungan rohani dengan Allah dan sesama dalam hidup kita sehari-hari?
- Bagaimana kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah dan menjadi saksi kasih-Nya di tengah dunia ini?
Injil hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjadi bagian dari keluarga Allah dengan melakukan kehendak-Nya. Marilah kita menanggapi panggilan ini dengan hati yang terbuka dan siap untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus. Semoga kita dapat menjadi saksi kasih Allah di tengah dunia dan memperkuat hubungan rohani kita dengan Allah dan sesama.
Marilah Kita Menutup Doa
Allah yang Maharahim, kami bersyukur atas firman-Mu yang kami renungkan hari ini. Bimbinglah kami untuk selalu menanggapi panggilan-Mu dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga kami dapat menjadi bagian dari keluarga rohani-Mu dan menjadi saksi kasih-Mu di tengah dunia ini. Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.
Semoga renungan ini memberi inspirasi dengan penuh pengharapan dan kasih. Semoga senantiasa Tuhan memberkati dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin