Hidup dalam Roh dan Menjadi Anak-anak Allah
Mari Kita Buka dengan Berdoa
Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.. Amin Allah Bapa yang Maha Kasih, kami datang ke hadirat-Mu dengan hati penuh syukur. Kami mohon kiranya Engkau membimbing kami dengan Roh Kudus-Mu dalam merenungkan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami dapat memahami dan menghayati panggilan-Mu untuk hidup dalam Roh dan menjadi anak-anak-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.
Inilah Bacaan Injil Suci Menurut Roma 8:1-17
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "Ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerima janji-janji itu bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.Bacaan hari ini dari surat Paulus kepada jemaat di Roma menekankan pentingnya hidup dalam Roh dan menjadi anak-anak Allah. Paulus mengingatkan kita bahwa mereka yang ada di dalam Kristus Yesus tidak ada penghukuman karena Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut. Melalui pengorbanan Yesus, kita diberikan hidup baru dalam Roh. Paulus mengajarkan bahwa mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, sementara mereka yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh. Keinginan daging membawa maut dan perseteruan terhadap Allah, sedangkan keinginan Roh membawa hidup dan damai sejahtera. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk hidup dalam Roh, membiarkan Roh Allah memimpin kita. Kita tidak lagi menerima roh perbudakan yang membuat kita takut, melainkan Roh yang menjadikan kita anak-anak Allah. Dengan Roh itu, kita dapat berseru "Ya Abba, ya Bapa!" dan roh kita bersaksi bersama-sama dengan Roh Allah bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah, kita juga menjadi ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus, asalkan kita menderita bersama-sama dengan Dia dan juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
Point-point Refleksi dalam Hidup Sehari-hari
- Bagaimana kita dapat hidup menurut Roh dan bukan menurut daging dalam kehidupan sehari-hari?
- Apakah kita menyadari bahwa sebagai anak-anak Allah, kita telah menerima Roh yang memberikan hidup dan memerdekakan kita dari dosa dan maut?
- Bagaimana kita dapat menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah dengan hidup yang penuh dengan kasih dan damai sejahtera? Bacaan hari ini mengingatkan kita tentang panggilan untuk hidup dalam Roh dan menjadi anak-anak Allah. Marilah kita menjauhkan diri dari keinginan daging dan membiarkan Roh Allah memimpin hidup kita. Semoga kita dapat menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah dengan hidup yang penuh dengan kasih dan damai sejahtera, serta menjadi saksi Kristus dalam dunia ini.
Marilah Kita Menutup Doa
Allah yang Maharahim, kami bersyukur atas firman-Mu yang kami renungkan hari ini. Bimbinglah kami untuk hidup menurut Roh dan menjauhkan diri dari keinginan daging. Semoga kami dapat menunjukkan bahwa kami adalah anak-anak-Mu dengan hidup yang penuh kasih dan damai sejahtera. Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.
Semoga renungan ini memberi inspirasi dengan penuh pengharapan dan kasih. Semoga senantiasa Tuhan memberkati dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin