RK - Kamis 23 Januari 2025 - Perumpamaan tentang Penabur

Perumpamaan tentang Penabur

Mari Kita Buka dengan Berdoa

Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.. Amin Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas kesempatan untuk merenungkan firman-Mu hari ini. Bukalah hati dan pikiran kami, agar kami dapat menerima dan menghayati pesan-Mu dengan sepenuh hati. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Inilah Bacaan Injil Suci Menurut Matius 13:1-9

Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Demikianlah Sabda Tuhan

Perumpamaan tentang penabur adalah salah satu perumpamaan yang paling dikenal dari Yesus. Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan empat jenis tanah yang menerima benih yang ditaburkan oleh penabur. Setiap jenis tanah mewakili respon yang berbeda terhadap firman Allah. Tanah pertama adalah pinggir jalan, di mana benih-benih segera dimakan oleh burung. Ini melambangkan mereka yang mendengar firman tetapi tidak memahaminya, sehingga firman itu segera diambil oleh si jahat. Tanah kedua adalah tanah berbatu, di mana benih cepat tumbuh tetapi layu karena tidak berakar. Ini melambangkan mereka yang menerima firman dengan sukacita tetapi tidak bertahan ketika datang kesulitan atau penganiayaan. Tanah ketiga adalah tanah yang ditumbuhi semak duri, di mana benih terhimpit dan mati. Ini melambangkan mereka yang mendengar firman tetapi terhimpit oleh kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan, sehingga firman tidak berbuah. Tanah keempat adalah tanah yang baik, di mana benih berbuah banyak. Ini melambangkan mereka yang mendengar dan memahami firman, serta menghasilkan buah dalam kehidupan mereka.

Point-point Refleksi dalam Hidup Sehari-hari

  1. Bagaimana kita menerima firman Allah dalam hidup kita? Apakah hati kita seperti tanah yang baik, di mana firman dapat berakar dan berbuah?
  2. Apakah ada kekhawatiran dunia atau godaan kekayaan yang menghalangi firman Allah untuk berbuah dalam hidup kita?
  3. Bagaimana kita dapat mempersiapkan hati kita agar selalu siap menerima dan menghayati firman Allah? Perumpamaan tentang penabur mengajarkan kita tentang pentingnya mempersiapkan hati kita untuk menerima firman Allah. Marilah kita berusaha menjadi seperti tanah yang baik, di mana firman Allah dapat berakar dan berbuah melimpah. Semoga kita dapat mengatasi segala hal yang menghalangi firman Allah untuk berbuah dalam hidup kita dan menghasilkan buah yang berlipat ganda.

Marilah Kita Menutup Doa

Allah yang Maharahim, kami bersyukur atas firman-Mu yang kami renungkan hari ini. Bimbinglah kami untuk selalu mempersiapkan hati kami agar siap menerima dan menghayati firman-Mu. Semoga firman-Mu dapat berakar dalam hidup kami dan menghasilkan buah yang melimpah. Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

Semoga renungan ini memberi inspirasi dengan penuh pengharapan dan kasih. Semoga senantiasa Tuhan memberkati dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Share
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.

LATEST ARTICLES