Iman akan Tritunggal mengajarkan bahwa Bapa bukanlah Putera bukanlah Roh Kudus. Ketiganya adalah Pribadi yang berbeda, namun adalah Satu Allah. Yesus adalah inkarnasi Allah Putera (bukan Bapa, bukan Roh Kudus), dan karena itu, dalam iman Trinitas, Yesus tidak pernah dipanggil "Bapa".
Modalisme, di lain pihak, mengajarkan bahwa Bapa, Putera, dan Roh Kudus adalah Satu Pribadi yang memiliki tiga peran (seperti Budi adalah seorang suami, ayah, dan karyawan). Masih sering ditemui adanya umat Kristiani mengimani Tritunggal dalam pengertian modalisme ini. Pengertian ini ditolak oleh Gereja-gereja apostolik (Katolik maupun Orthodox) serta Protestan klasik/ tradisional/ mainstream.
Dalam kenyataannya, sebagian gereja justru menggunakan rumusan pembaptisan modalisme : "aku membaptis engkau dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, YAITU YESUS KRISTUS" (menyatakan bahwa ketiga Pribadi adalah Satu Pribadi yaitu Yesus).
Mengapa umat Kristiani selayaknya meyakini Trinitas dan bukannya modalisme? Dalam Kitab Suci, Yesus (Putera) berdoa kepada Bapa, kemudian Bapa memberi affirmasi atas Yesus saat pembaptisan-Nya. Hal ini tidak akan terjadi jika Bapa dan Putera adalah satu Pribadi. Tidak mungkin Budi sebagai seorang ayah berbicara kepada Budi yang sama namun sebagai seorang suami. Tidak akan ada komunikasi antar kedua pribadi yang sama.
Modalisme, di lain pihak, mengajarkan bahwa Bapa, Putera, dan Roh Kudus adalah Satu Pribadi yang memiliki tiga peran (seperti Budi adalah seorang suami, ayah, dan karyawan). Masih sering ditemui adanya umat Kristiani mengimani Tritunggal dalam pengertian modalisme ini. Pengertian ini ditolak oleh Gereja-gereja apostolik (Katolik maupun Orthodox) serta Protestan klasik/ tradisional/ mainstream.
Dalam kenyataannya, sebagian gereja justru menggunakan rumusan pembaptisan modalisme : "aku membaptis engkau dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, YAITU YESUS KRISTUS" (menyatakan bahwa ketiga Pribadi adalah Satu Pribadi yaitu Yesus).
Mengapa umat Kristiani selayaknya meyakini Trinitas dan bukannya modalisme? Dalam Kitab Suci, Yesus (Putera) berdoa kepada Bapa, kemudian Bapa memberi affirmasi atas Yesus saat pembaptisan-Nya. Hal ini tidak akan terjadi jika Bapa dan Putera adalah satu Pribadi. Tidak mungkin Budi sebagai seorang ayah berbicara kepada Budi yang sama namun sebagai seorang suami. Tidak akan ada komunikasi antar kedua pribadi yang sama.
