"Perlindungan Tuhan dalam Masa Sulit"
Marilah kita berdoa
Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas hari baru yang Engkau berikan. Kami memohon bimbingan-Mu dalam merenungkan firman-Mu hari ini. Berikanlah kami hati yang terbuka dan telinga yang siap mendengarkan. Amin.
Inilah Bacaan Injil Suci Menurut Matius 2: 13-18
Setelah orang-orang majus itu berangkat, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya malam itu juga Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir. Dan tinggal di sana hingga Herodes mati; supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangisan dan ratapan yang amat sangat. Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, karena mereka tidak ada lagi."
Renungan Katolik
Dalam bacaan Injil hari ini, kita melihat bagaimana Yusuf menerima perintah dari malaikat Tuhan untuk melindungi Yesus dari ancaman Herodes. Dengan ketaatan dan kepercayaan penuh, Yusuf segera mengambil tindakan, meninggalkan tempat yang nyaman dan menuju Mesir yang asing. Tindakan ini menunjukkan betapa besar tanggung jawab dan kasihnya sebagai ayah angkat Yesus.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini, kita juga sering menghadapi situasi yang sulit dan mengancam. Namun, seperti Yusuf yang mendengarkan dan menaati petunjuk Tuhan, kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan selalu bersama kita, memberikan perlindungan dan jalan keluar.
Refleksi
Dalam renungan ini, kita dapat merenungkan beberapa hal:
Bagaimana kita merespon perintah dan petunjuk Tuhan dalam hidup kita sehari-hari?
Apakah kita memiliki keberanian seperti Yusuf untuk bertindak dalam menghadapi tantangan?
Bagaimana kita mempercayai bahwa Tuhan selalu memberikan perlindungan meski dalam situasi yang sulit?
Kesimpulan
Dalam perjalanan hidup ini, kita sering menghadapi banyak tantangan dan ancaman. Namun, kisah Yusuf dan keluarganya mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu memberikan petunjuk dan perlindungan. Tugas kita adalah mendengarkan, menaati, dan percaya penuh kepada-Nya.
Marilah kita menutup dengan doa
Tuhan yang Maha Baik, kami bersyukur atas perlindungan dan kasih setia-Mu. Ajarlah kami untuk selalu mendengarkan dan menaati perintah-Mu, serta memberikan kami keberanian untuk menghadapi segala tantangan. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
Semoga renungan ini membawa berkat dan penghiburan bagi kita semua.